Mengenal Leani Ratri Oktila, Sang Ratu Parabadminton
Kecelakaan motor nyaris membuat impian Leani Ratri Oktila menjadi bintang bulu tangkis pupus.
Kecelakaan motor nyaris membuat impian Leani Ratri Oktila menjadi bintang bulu tangkis pupus.
Justru lewat kecelakaan motor yang membuat kaki dan tangannya patah makin memacu semangatnya untuk berprestasi dan membawanya menjadi ratu para bulu tangkis.
Leani adalah "ratu para bulu tangkis" bagi Indonesia. Gadis berusia 30 tahun itu berhasil menyumbang 3 medali, yaitu 2 emas (nomor ganda putri dan ganda campuran) dan 1 perak (nomor tunggal putri) di Paralimpiade Tokyo 2020 yang baru saja berakhir.
Hebatnya lagi, sejak babak penyisihan hingga melaju ke final, ia harus menguras tenaga karena dalam hari yang sama kadang bermain dua atau bahkan tiga kali.
Leani adalah anak kedua dari 10 bersaudara. Ia dilahirkan dari keluarga bulu tangkis. Sang ayah, F Mujiran adalah mantan pemain bulu tangkis di Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Sejak usia 9 tahun, Leani sudah serius bermain bulu tangkis. Ketika itu Leani masih duduk di bangku kelas tiga SD. Mujiran melatih anaknya di lapangan semen yang dibuatnya di samping rumah. Sejak itu pula, ia bercita-cita ingin menjadi pemain bulu tangkis nasional.
Saat duduk di kelas empat SD, Leani berhasil merebut perak kejuaraan bulu tangkis tingkat provinsi. Bakatnya semakin pemain bulu tangkis semakin terlihat.
Namun sayang kecelakaan motor di tahun 2011 membuat kaki dan tangannya patah. Ia pun tak bisa bermain bulu tangkis normal karena mengalami gangguan permanen. Hal ini membuat kaki kirinya tersebut 7 cm lebih pendek dari kaki kanannya.
Ketika itu, orangtua Leani melarangnya untuk berlatih bulu tangkis lagi. Namun Leani tetap bertekad mengejar mimpinya menjadi pebulutangkis nasional meskipun khusus di kalangan difabel. Ia diajak bergabung ke Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) Kampar.
"Awalnya saya di normal bukan di difabel. Di luar support keluarga yang buat saya bangkit itu ketika saya lihat di lapangan pertama-tama itu melihat kursi roda bisa main, keadaan mereka itu lebih parah dari saya tapi mereka semangat. Saya ngerasa bangkitnya di sana," cerita Leani, dikutip dari laman Olympics.
Diam-diam ia pergi berlatih bulu tangkis, tanpa sepengetahuan orangtuanya. Namun karena tekadnya yang begitu kuat, akhirnya orangtua Leani merestuinya berlatih bulu tangkis lagi bersama NPC Kampar.
Dan di 2012, Leani berhasil meraih medali emas dan medali perak pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas). Hal ini membuat kedua orangtuanya menangis terharu.
Sejak saat itulah, Leani semakin terpacu ingin menjadi bintang para bulu tangkis tingkat internasional.
Kompetisi tingkat dunia
Karir Leani terus melejit hingga meraih prestasi di tingkat dunia. Beberapa kejuaran dunia yang diikutinya berhasil meraih juara.
Di Korea ia menyabet medali emas, perak dan perunggu di tahun 2017. Beberapa kali ia juga merebut medali emas di Asian Paragames.
Lalu, dua medali emas dan satu perak di Swiss tahun 2019 dan masih banyak lagi prestasi ditingkat internasional.
"Kalau dihitung, ada sekitar 50 medali yang diraihnya selama bertanding badminton," kata Mujiran, sang ayah. Dikutip Kompas.com.
Kecintaannya terhadap bulutangkis, tidak lantas membuat Leani berhenti mengejar prestasi akademiknya. Bahkan saat ini, wanita kelahiran tahun 1991 tersebut tengah menempuh pendidikan S2 Bahasa Indonesia di salah satu perguruan tinggi di Sukoharjo, yaitu Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara).***
Biodata Singkat
Nama: Leani Ratri Oktila
Tempat, tanggal lahir: Kampar, 6 Mei 1991
Cabor: Para bulu tangkis
Prestasi:
Umum
- BWF Female Badminton Player of The Year 2018-2019
- 1st Rank tunggal putri SL4
- 1st Rank ganda campuran SL3-SU5
- 2nd Rank ganda putri SL4-SU5
Kejuaraan Dunia BWF
- Medali emas ganda campuran, Korea 2017
- Medali perak tunggal putri, Korea 2017
- Medali perunggu ganda putri, Korea 2017
- Medali emas tunggal putri, Swiss 2019
- Medali emas ganda campuran, Swiss 2019
- Medali perak ganda putri, Swiss 2019
Asian Paragames
- Medali emas ganda campuran, Incheon 2014
- Medali perak ganda putri, Incheon 2014
- Medali perunggu tunggal putri, Incheon 2014
- Medali emas ganda putri, Jakarta 2018
- Medali emas ganda campuran, Jakarta 2018
- Medali perak tunggal putri, Jakarta 2018
Asean Paragames
- Medali emas tunggal putri, Singapura 2015
- Medali emas ganda putri, Singapura 2015
- Medali emas ganda campuran, Singapura 2015
- Medali emas tunggal putri, Kuala Lumpur 2017
- Medali emas ganda putri, Kuala Lumpur 2017
- Medali emas ganda campuran, Kuala Lumpur 2017
Turnamen internasional
- Tujuh emas, dua perak dari Indonesia Para-Badminton International 2014-2016
- Lima emas Thailand Para-Badminton International 2017-2018
- Tiga emas, satu perak Australia Para-Badminton International 2018
- Lima emas, dua perak Dubai Para-Badminton International 2019
- Enam emas, Canada Para-Badminton International 2019
- Dua emas, satu perak Brazil Para-Badminton International 2020